Gpcorner.com – Kenapa tidak ada cabang olahraga MotoGP pada gelaran Olimpiade? Pertanyaan menarik bro, mari kita bahas. Yang pertama, konsep dasar Olimpiade adalah tentang kesetaraan bukan mesin, Olimpiade fokus dengan persaingan atau kemampuan para atlet.
Sementara dalam sebuah balapan MotoGP faktor motor cukup menentukan siapa yang bakal menang. Bayangkan saja sekarang perbedaan antara motor Honda (RC213V) dengan Ducati (Desmosedici GP24)…yaa sangat jauh. Hal ini sebenarnya masih jadi perdebatan karena banyak juga cabang olahraga di Olimpiade yang juga menggunakan peralatan.
Kemudian yang kedua, ada pertanyaan-pertanyaan yang wajib kita jawab jika Olimpiade menggelar MotoGP seperti dimana lokasi sirkuitnya nanti? Apakah harus bikin baru? Jika di Prancis maka pembalap-pembalap Eropa bakal diuntungkan? Lalu motornya pakai pabrikan mana?
Nah pertanyaan-pertanyaan tersebut sekaligus sebuah masalah yang harus diselesaikan jika Olimpiade memasukan cabang olahraga MotoGP.
Kemudian Di MotoGP semua komponen juga tidak dibuat utuh oleh satu pabrikan, contoh ban, rem, suspensi, velg….Belum lagi soal siapa pemasok bahan bakar atau olinya nanti. Komponen-komponen itu semua dibuat dari berbagai negara. Balapan juga butuh kru, teknisi dan staf, tidak semua negara memiliki SDM yang mumpuni layaknya orang-orang Jepang atau Eropa.
Jadi kenetralan bakal dipertanyakan karena menyangkut bela negara, belum lagi soal kontrak dan sponsor pembalap. Masih belum selesai, bagaimana dengan pembalapnya? Siapa yang akan mewakili? Spanyol dan Italia pasti bakal pusing soal ini….Andai saja pembalap bisa ditentukkan, tentu saja pembalap dari negara-negara Eropa bakal mendominasi jalannya balapan.
Yaa kurang lebih seperti itu gambaran masalah yang perlu diselesaikan jika cabang olahraga MotoGP masuk Olimpiade.