Gpcorner.com – Terlepas dari kemenangan Enea Bastianini di GP Qatar, pabrikan Ducati justru tampil melempem di sepanjang balapan. Anehnya itu juga dialami oleh semua penunggang Desmosedici GP22.
Motor andalan Ducati tersebut tak mampu berbicara banyak di balapan kemarin. Kasus pertama menimpa Jack Miller. Pembalap asal Australia itu hanya mampu menempuh lima lap saja, sebelum akhirnya memutuskan kembali ke pitbox .
Hal serupa dialami oleh Martin dan Bagnaia. Mengawali balapan sebagai pole sitter, Martin tak mampu menemukan ritme balapan hingga perlahan menurun ke posisi 9. Perjalanan Martin di GP Qatar berakhir, setelah terlibat tabrakan dengan Bagnaia di tikungan pertama.
Beruntungnya Zarco dan Marini mampu membawa Desmosedici GP22 melintasi garis finis, Pikirkan balapan di tempat ke-8 dan ke-13.
Jack Miller sebagai pembalap referensi pengembangan Desmosedici membeberkan masalah yang sebenarnya menimpa motor Ducati tersebut.
Menurut jackass, ada sesuatu yang salah ketika ECU diprogramkan sehingga membuat perangkat elektronik bekerja dengan baik.
“Kami tahu apa masalah yang menimpa kami di Doha pada Minggu malam. Ada sesuatu yang hilang saat kami memprogram elektronik, jadi tidak bekerja dengan baik,” ucap Miller, dilansir dari laman Speedweek
“Motornya tidak fantastis sejak awal, itu. Motornya terlihat agak tersesat. Aku benar-benar tidak berdaya,” terangnya
“Di beberapa tempat yang sangat aneh saya memiliki tenaga mesin 100 persen, namun ketika melaju di trek lurus motornya seperti kekurangan tenaga,” tulisnya
Miller sendiri mengakui bahwa ia tak ingin berlarut dalam masalah tersebut. Rekan setim Bagnaia itu akan tetap menjalani balapan selanjutnya, di Indonesia dengan perasaan yang antusias.
“Tapi mood membalap masih bagus, saya siap untuk balapan. Itu sebabnya saya menyambut pekan balapan dengan senang. Saya ingin menunjukkan performa serupa di sesi latihan dan kualifikasi. Saya akan melakukan beberapa putaran dan melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk mempersiapkan balapan,” ujar rekan setim Pecco Bagnaia itu.
“Saya senang melihat kejutan apa yang akan dibawa di balapan pada hari Minggu, meski kami tidak beruntung di awal musim,” kata Miller.
“Tapi kami masih memiliki 20 balapan. Sisi positifnya harus kita perhatikan. Saya baik-baik saja. Saya senang bisa kembali ke sini di Lombok. Trek tampak hebat setelah perbaikan di permukaan aspal. Sungguh luar biasa apa yang telah dicapai oleh para pekerja di sini dalam waktu yang begitu singkat. Itu sangat mengesankan.” Tutupnya