Gpcorner.com – Untuk pertama kalinya (selain masalah cuaca), sesi latihan bebas hari pertama (FP1 dan FP2) dibatalkan karena masalah teknis.
Dorna Sport mengungkapkan bahwa 1 dari 5 pesawat yang mengangkut kargo MotoGP mengalami kendala saat sedang transit di Kenya sekitar seminggu yang lalu. Hingga kini masalah tersebut sedang dalam tahap perbaikan.
“Masalah teknis muncul dengan katup di salah satu dari empat mesin,” kata Carmelo Ezpeleta dilansir dari laman Speedweek.
“Sementara itu, dua pesawat dari London dan Timur Tengah sedang dalam perjalanan ke Kenya untuk membawa suku cadang yang dibutuhkan. Mesin akan diperbaiki hari ini. Penerbangan dijadwalkan tiba di Tucumán Argentina pada malam hari sebelum pukul 10 malam waktu setempat. Itu sebabnya kami membuat jadwal baru untuk hari Sabtu dan membatalkan pelatihan hari Jumat,” ungkap Pria asal Spanyol itu.
Lalu jika masalah terletak pada alat transportasi (pesawat kargo), mengapa Dorna tak mencari pesawat pengganti, agar proses pengiriman tak terhambat.
Pandemi dan perang Rusia – Ukraina adalah jawabannnya. Sebelumnya Dorna telah menggunakan jasa pengiriman kargo dari perusahan asal Rusia. Namun akibat perang, sebagian pesawat kargo tersebut tak diizinkan untuk terbang.
“Kami telah menggunakan jasa pesawat kargo dari perusahaan Rusia untuk transportasi MotoGP,” jelas Ezpeleta.
“Tetapi karena perang dan sanksi yang telah dijatuhkan, sebagian besar pesawat jumbo kargo Rusia tidak bisa lagi terbang. Hanya ada 140 pesawat kargo di seluruh dunia yang sesuai dengan kebutuhan kita. Dan akibat sanki, sebanyak 20 persen pesawat kargo tidak bisa beroperasi dalam lima minggu terakhir. Itu sebabnya kami tidak bisa mendapatkan pesawat pengganti dalam waktu singkat,” tutupnya.
Terakhir kalinya Dorna membatalkan sesi latihan bebas hari pertama yaitu di GP Motegi 2013. Saat itu sesi terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk dan kabut tebal. Helikopter penyelamat sangat berisiko untuk beroperasi jika kecelakaan terjadi sewaktu-waktu.
