Gpcorner.com – Manajer tim pabrikan KTM Francesco Guidotti mengaku tak percaya dengan hasil gemilang yang ditorehkan oleh KTM di dua seri awal MotoGP 2022.
Perkembangan tim-tim pabrikan mulai menyeimbangkan persaingan di kelas primier. KTM yang sebelumnya tak diunggulkan justru sukses mencetak 6 kemenangan dalam waktu 3 tahun.
Kehadiran Dani Pedrosa di tim Mattighoffen telah mengubah revolusi motor KTM untuk menjadikan mereka sebagai salah satu tim berbahaya di kelas utama.
Podium Brad Binder di Qatar dan kemenangan Miguel Oliveira di Indonesia merupakan awal yang tak terduga, mengingat KTM tak diunggulkan di dua sirkuit ini.
Apalagi jika melihat track record KTM di awal musim, ini merupakan pencapaian gemilang yang mereka torehkan di MotoGP.
“ Sejujurnya, dengan jenis pekerjaan yang kami lakukan di musim dingin, sulit untuk memahami apa yang diharapkan, bahkan dari kami sendiri,” ungkap Guidotti, dilansir dari laman GPone.
“Setelah tes kami memiliki ide untuk memiliki basis motor yang layak (dikendarai)tetapi, kami harus mengorbankan hal lain,” akuinya.
“Kami tidak ingin terlalu optimis, tetapi kami juga tidak ingin terlalu pesimis, karena kami tahu bahwa balapan memiliki ritme dan irama yang berbeda dari tes. Hasilnya kami sukses mendapatkan podium kedua dan kemenangan di dua seri perdana, jadi itu adalah sesuatu yang tidak terduga,” tutupnya.
Saat ini KTM memimpin klasemen tim dan konstruktor untuk pertama kalinya sejak mereka berkompetisi di kelas MotoGP. Sebuah pencapaian baru dalam sejarah tim yang dilakukan hanya dalam dua balapan perdana.