Gpcorner.com – Marc Márquez pemegang 6 gelar juara dunia MotoGP masih belum menunjukkan performa solid, setelah comeback dari cedera diplopia.
Situasi yang tak biasa justru terjadi kepada baby alien di Losail, sirkuit langganan podium untuk sang juara dalam lima tahun terakhir. Marquez dikalahkan oleh rekan setimnya di Repsol Honda Pol Espargaró baik di tes Mandalika dan dalam balapan ke GP Qatar pada 6 Maret lalu.
Demi menjaga asa merebut kembali gelar juara dunia, jelas Marc tak bisa bersantai dengan tenang. Runner-up juara dunia tahun lalu, Bagnaia tidak memiliki poin, dan Juara Dunia Quartararo tidak lebih baik dari tempat ke-9 di Losail, hal ini saja tak cukup karena bisa saja pembalap KTM bahkan sekelas tim satelit dapat menganggunya dalam perebutan gelar.
“Qatar adalah akhir pekan yang solid bagi kami,” kata Marc Márquez hari ini di Mandalika, saat sesi media debrief.
“Baik kualifikasi maupun balapan bukanlah sesuatu yang istimewa, tapi saya bisa start dari barisan depan, kami melakukannya dengan baik, kami tidak jauh dari posisi teratas. Itu adalah tujuan saya,” ungkapnya.
“Tentu saja saya berusaha untuk naik podium dan mengejar Enea ketika dia melewati saya. Tapi aku tidak bisa. Itu bukan kesempatan yang tepat. Sekarang kita lihat apa yang bisa kita capai di Lombok,” kata rekan setim Pol Espargaro tersebut.
Ada sesuatu yang harus dibenah oleh Marquez, dan pembalap asal Spanyol itu telah mengatahui masalahnya.
Marc Márquez selalu yakin bahwa motor Honda RC213V 2022 memiliki banyak potensi dan dapat membantunya meraih gelar kembali.
“Di Qatar, saya mengerti dalam balapan apa yang perlu saya ubah pada motor Honda versi terbaru untuk menyesuaikannya dengan gaya membalap saya,” jelas Marc.
“Selalu sulit untuk dipahami dalam sesi latihan karena Anda biasanya kembali ke pitbox setelah lima lap. Tetapi jika Anda menganalisa rival selama 22 putaran, Anda dapat melihat di mana Anda kehilangan waktu. Kami memahaminya dengan lebih baik sekarang. Jika saya benar-benar ingin melaju cepat, saya butuh feeling yang sempurna di bagian depan motor,” terangnya.
“Dan disini (Mandalika) kami akan melakukan upaya untuk menghilangkan kelemahan tersebut. Dan jika tidak berhasil, setidaknya kita tahu bahwa pengaturan dasar kita bekerja dengan baik,” tutupnya.