Gpcorner.com – Bro, Teka-teki siapa pengganti Suzuki hingga kini masih belum jelas dan kemungkinan besar musim depan MotoGP hanya akan diisi 22 pembalap saja dengan lima pabrikan. Hal ini karena Dorna belum mau menerima jika pengganti Suzuki adalah tim independen atau satelit, Dorna memang berharap bahwa pengganti Suzuki adalah full tim pabrikan layaknya Ducati, Yamaha, Honda, Aprilia dan KTM.
Beberapa waktu lalu sebenarnya KTM sempat tertarik untuk menggantikan Suzuki dengan menurunkan tim GASGAS dan menggunakan basic motor RC16. Tapi ide ini ditolak oleh Drona dan memberi syarat jika motor yang diturunkan harus berbeda dengan RC16 dan homologasi dengan merk GASGAS. Karena syarat ini, KTM akhirnya mundur mengingat untuk membangun motor prototipe dengan waktu hanya kurang dari setahun sangatlah mustahil.
Nah beberapa waktu lalu CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta sempat ditanya oleh SpeedWeek apakah ada pabrikan ternama yang gabung ke MotoGP dalam dua atau tiga tahun kedepan, kemudian Ezpeleta menjawab
“Ya, tentu saja saya tidak bisa menyebutkan mereknya. Tapi jika ada pabrikan yang serius menunjukkan minatnya pada kejuaraan MotoGP dan memutuskan untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam jangka panjang, kami selalu terbuka untuk diskusi.” kata Carmelo Ezpeleta
Dari pernyataan tersebut speedweek kemudian menyimpulkan pabrikan yang dimaksud Ezpeleta adalah BMW. Jika Kawasaki rasanya tidak mungkin karena mereka lebih memilih untuk fokus di WSBK, hal tersebut juga sudah berkali-kali dikonfirmasi oleh Kawasaki. Kemudian jika MV Agusta rasanya juga tak mungkin, terlebih finansial mereka tidak terlalu bagus. Jadi kesimpulan yang paling mungkin adalah BMW.
Menurut salah satu Top Manajer BMW yang tidak disebutkan namanya oleh SpeedWeek, sebenarnya BMW selalu mempertimbangkan MotoGP tapi niatnya terhalang oleh jajaran direksi BMW AG
“BMW Motorrad dan BMW AG, selalu mempertimbangkan MotoGP. Tapi itu semua tergantung siapa yang akan membuat keputusan akhir. Karlheinz Kalbfell dan Dr. Herbert Diess sebenarnya ingin bergabung, begitu juga Hendrik von Kuenheim. Tapi mereka terhalang oleh dewan direksi BMW AG, yaitu oleh manajer mobil.“ kata top Manajer BMW