Gpcorner.com – Berhasil meraih dua kemenangan beruntun Fabio Quartararo yakin motornya Yamaha YZR-M1 bisa kompetitif di semua trek. Quartararo membandingkan Yamaha bisa menang di dua trek yang berbeda, Losail dan Portimao. Menurutnya hal tersebut bisa menjadi tolak ukur jika M1 menang mengalami kemajuan dan yakin bisa kompetitif di semua trek musim ini.
“Ya, sejujurnya saya merasa seperti 2019. Motor bekerja dengan sangat baik dan saya memiliki feeling motor sama seperti di Qatar. Kami tidak menyentuh sama sekali motornya. Kami tiba di sini, motornya sama persis dengan di Qatar, hanya mengubah beberapa hal saja.” kata Fabio Quartararo
“Tapi kami tidak pernah bertanya pada diri sendiri ‘haruskah kami mencoba hal baru’. Dan 2019 seperti ini, Anda bisa lihat perbedaan antara Qatar dan Portugal, treknya benar-benar berbeda.”
“Jadi ini berarti motornya bekerja dengan sangat baik dan saya cukup yakin motornya akan bekerja di semua trek tahun ini. Mungkin kami akan kesulitan, tapi saya pikir motornya akan bekerja dengan bagus di semua trek.”
Selain yakin motornya musim ini akan bekerja sangat bagus di semua trek, Quartararo juga bilang ada beberapa perbedaan mental pada dirinya tahun ini ketimbang tahun lalu
“Ketika Anda memenangi dua balapan pertama secara beruntun dengan keunggulan empat detik, Anda akan merasa hal itu terus berlanjut. Tapi rider lain bekerja sangat keras untuk mengalahkan Anda, untuk mengambil posisi Anda. Dan sebenarnya sekarang saya hanya memikirkan balapan demi balapan. Di Jerez (tahun lalu) saya tampil ‘wow, kami yang memimpin kejuaraan’ . lanjut Quartararo
“Saya tidak pernah berada di posisi itu (puncak klasemen) dan bagi saya aneh. Jadi, mengapa saat ini saya tidak memikirkan kejuaraan”
“Saya hanya memikirkan balapan berikutnya, dan bahkan selama pramusim saya bekerja cukup baik dengan psikolog saya dan saya merasa semua latihan yang dia berikan kepada saya sangat bagus untuk membuat saya tetap tenang.”
Quartararo juga mengakui mendapatkan tekanan bro saat balapan di MotoGP Portugal dan beruntung Rins malah melakukan kesalahan sendiri.
“Saya melaju di antara 1 menit 39 detik dan 1 menit 40 detik, tapi sebenarnya kecepatannya sangat bagus. Di sini motor kami, mengalami penurunan bahan bakar saat kecepatan sedang tinggi. Saya tahu kami memiliki kecepatan ekstra daripada Alex, dia melaju sangat cepat, selalu 0,2 detik di belakang saya. Dia membuat kesalahan, tapi sejujurnya kecepatan yang kami buat hari ini tidak terduga bagi saya sendiri, tapi saya merasa senang dan menikmati trek ini (Portimao)” tutup Fabio Quartararo
Dengan dua kemenangan di Qatar dan Portugal, saat ini Quartararo memimpin klasemen sementara dengan 61 poin unggul 15 poin dari Pecco Bagnaia yang ada di tempat kedua. So kita tunggu saja bro, apakah M1 benar-benar bisa kompetitif di semua trek ?