Gpcorner.com – Sebelumnya sempat heboh bro soal beredarnya surat dari WADA yang mengatakan bahwa Korea Utara, Thailand dan Indonesia tidak mematuhi standar antidoping dari WADA. Hal ini tentu saja membuat Indonesia terancam mendapatkan sanksi tidak bisa mengibarkan bendera dan membawa nama negara. Lalu apesnya tidak diizinkan menggelar kejuaraan apapun baik tingkat regional atau dunia termasuk MotoGP dan WSBK
Via motorsport akhirnya Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengklarifikasi mengenai soal teguran WADA. Menurut beliau teguran ini mengacu pada pengiriman sampel. Rencananya pada 2020 Indonesia akan memberikan sampel kepada WADA namun akibat pandemi pada bulan Maret yang mengakibatkan tidak adanya kegiatan olahraga membuat sampel yang direncanakan tidak bisa terpenuhi. Hal inilah yang membuat Indonesia tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh WADA
Namun perlu diingat bro Indonesia belum di banned, menurut Menpora masih ada waktu 21 hari untuk mengklarifikasi ke WADA, beliau juga optimis masalah ini bisa diklarifikasi dan Indonesia bisa gelar MotoGP & WSBK
“Kami mendapat surat dari WADA, tentang dianggap ketidakpatuhan, sesuai dengan yang disampaikan pada 15 September lalu.” kata Menpora, Zainudin Amali
“Kami memiliki waktu 21 hari untuk mengklarifikasi surat yang kami dapatkan. Kami gerak cepat. Hari ini, kami langsung koordinasi dengan lembaga antidoping Indonesia, dimana posisi kami sampai dikatakan tidak patuh.”
“Ternyata, ini lebih mengacu kepada pengiriman sampel kita. Pada 2020, kami memang merencanakan memberikan sampel. Tapi kami tidak menyangka, pada Maret, Covid-19 merebak di Indonesia.”
“Tidak ada kegiatan olahraga, sehingga sampel yang direncanakan tidak terpenuhi. Semua berhenti. Ini yang menyebabkan kami tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh WADA. PON masih berlangsung, dan dari sini kami bisa memiliki banyak sampel. Jadi bisa terpenuhi syarat itu,”
“Kami dari pemerintah memiliki komitmen untuk mematuhi semua yang menjadi tanggung jawab kami. Saya optimistis ini masih bisa diklarifikasi dan dikomunikasikan.”
“Saya yakin semua itu masih bisa dilakukan. Indonesia belum di banned jadi masih bisa melakukan kegiatan olahraga. Jadi, tolong jangan dibayangkan Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kompetisi internasional atau mengirim atlet ke luar negeri,”
“Teguran ini merupakan konsekuensi dari ketidakpatuhan dan sekarang kami diberikan kesempatan untuk klarifikasi. Walaupun terlambat, tetapi kami usahakan dan WADA juga memberi waktu untuk memberikan surat klarifikasi.”
Indonesia masih punya kesempatan untuk memenuhi syarat dari WADA dengan mengambil sampel tes atlet yang berlaga di PON. Pak Menteri juga yakin bro masalah ini bakalan segera beres…Kita doakan semuanya aman.
[…] Baca juga : Indonesia Dapat Teguran dari WADA, Bagaimana Nasib MotoGP Mandalika ? […]
[…] Baca juga : Indonesia Dapat Teguran dari WADA, Bagaimana Nasib MotoGP Mandalika ? […]