Gp Corner – Kekosongan satu slot pembalap di Repsol Honda untuk tahun 2024 mulai diperebutkan oleh beberapa rider. Johann Zarco salah satunya yang getol mengincar posisi yang ditinggalkan oleh Marc Marquez.
Pembalap asal Perancis itu memang sejatinya sudah dipastikan bergabung bersama tim satelit LCR Honda. Namun Zarco sempat mengutarakan keinginannya untuk naik ke tim pabrikan.
Namun Honda hanya akan memberikan kontrak satu tahun untuk Zarco di tim pabrikan. Hal ini membuat Zarco berubah pikiran, dan memutuskan untuk fokus ke tim LCR dengan durasi kontrak dua tahun yang telah disepakati.
“Saya akhirnya akan benar-benar membalap di dua tahun dengan LCR, karena ini benar-benar proyek yang bagus dan Honda benar-benar dapat menginvestasikan lebih banyak energi dengan Lucio selama dua tahun,” kata Zarco, dilansir dari laman The Race.
“Kesempatan [bergabung] tim pabrikan, saya ingin meraihnya, tetapi jika saya hanya bisa mendapatkan kontrak selama satu tahun dan kemudian berganti tim lagi pada akhir 2024, itu tidak masuk akal,” jelasnya.
“Saya lebih suka melakukan pekerjaan yang kuat selama dua tahun dan mengembangkan motor sebaik mungkin, saya benar-benar meminta Honda untuk menginvestasikan apapun seperti Ducati melakukannya untuk Pramac,” ungkapnya.
Sejatinya Zarco tidak menutup kemungkinan untuk dirinya bergabung di tim pabrikan. Namun pembalap Perancis tersebut hanya ingin diberi kontrak yang layak, atau karena tim benar-benar ingin mengontraknya sebagai pembalap.
“Saya benar-benar berpikir bahwa saya akan menjadi kandidat untuk [tim pabrikan Honda] ini,” Zarco mengakui, “tetapi saya melihat bahwa ada banyak alasan lain bahwa [tawaran itu] itu tidak datang secara alami,” katanya.
“Itulah mengapa saya lebih suka mengatakan ‘biarkan saya melakukan pekerjaan baik ini dengan Lucio. Sangat bagus memang berada di tim pabrikan tetapi itu berbeda jika berada di sana hanya karena kursinya kosong. Saya harus ada di sana karena mereka menginginkan saya sebagai pembalap mereka,” tutup Zarco.
