GPCorner.com –Â Bro, Usai MotoGP San Marino Andrea Dovizioso sukses mempimpin klasemen sementara setelah hanya finis ketujuh. Meski begitu Dovi akui konsistensinya belum cukup untuk memenangi gelar MotoGP 2020 karena kecepatan motornya masih belum bagus akibat masalah ban Michelin 2020…wahh !
Sebenarnya apa yang dikatakan Dovizioso ada benarnya juga bro, meski berhasil memimpin klasemen penampilan Dovi pada 2020 bisa dibilang masih angin-anginan…..yaa walaupun Dovi menjadi satu dari empat pembalap motogp yang belum pernah DNF dan selalu mendapatkan poin.
Pada MotoGP Spanyol Dovi berhasil meraih podium ketiga, kemudian posisi keenam di Andalusia, posisi ke 11 di GP Ceko, posisi pertama di GP Austria, kemudian posisi 5 di GP Styria dan posisi 7 pada MotoGP San Marino.
Dovi sendiri mengaku masih kesulitan dengan karakter ban Micehlin 2020, menurutnya ban tersebut tak cocok dari dengan gaya balapnya dengan Desmosedici. Namun berbekal pengalamannya Ia mampu bertahan ditengah kejutan-kejutan MotoGP 2020, bahkan Ia diprediksi menjadi kandidat kuat juara musim ini. Akan tetapi Dovi melihat berbeda soal hal itu bro, ini semua tak cukup untuk memperebutkan gelar musim ini.
“Pasti, ini terjadi setiap tahun,” kata Dovizioso ketika ditanya apakah konsistensinya akan menjadi kunci dalam perebutan gelar musim ini.
“Ini adalah cara saya dan berhasil dalam kejuaraan. Bagi saya ini hal yang positif. Tapi ini tidak cukup, hal ini tidak akan cukup karena dengan kecepatan ini Anda tidak dapat bertarung hingga akhir musim. Jadi, ini sesuatu yang bagus, tapi itu semua belum cukup.”
Selain itu bro, Dovi juga mengungkapkan ban Michelin sangat memperngaruhi dirinya dengan Ducati. Ia mengaku masih kesulitan dengan karakter ban baru ini, hal inilah yang membuatnya belum bisa tampil maksimal pada MotoGP 2020.
“Jadi, di setiap lintasan situasinya bisa berubah. Lihat KTM, di sini (Misano) tidak cepat. Jadi, ini soal keseimbangan ban. Pada setiap balapan Anda bisa sangat cepat dan Anda bisa lambat karena bannya berbeda.” ucap Dovizioso
“Tapi soal karakteristik ban lain cerita lagi. (Dengan ban ini) pada Ducati cara Anda mengendarai motor, berbeda dari sebelumnya.”
“Dulu Anda harus mengerem, melakukan beberapa turun kaki untuk menghilangkan sedikit beban dari bagian depan motor, kemudian memperlambat dan masuk tikungan.”
“Sekarang Anda memiliki lebih banyak grip ban belakang, jadi Anda harus masuk ke tikungan dengan kecepatan lebih tinggi. Masalah kedua, saat keluar tikungan Anda harus menunggu untuk membuka throttle karena ban belakang mudah selip saat menikung dengan sudut maksimal. Jadi, sangat sulit membuat kecepatan di tengah tikungan.”
Bener-bener bro apa yang dikatakan Dovizioso, ban Michelin versi 2020 memang memuatnya kewalahan. Ia masih belum bisa memahami bagaimana karakter ban ini bro, itulah yang membuat performanya masih angin-anginan musim ini.
