Gpcorner.com – Marquez baru saja melakukan operasi yang ketiga pada tanggal 3 Desember 2020 namun banyak yang memprediksi Marquez membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk pemulihan pasca operasi tersebut. Jika benar Marquez absen selama enam bulan, ini artinya Ia akan absen selama beberapa seri pembuka di motogp 2021. Lalu yang jadi pertanyaan siapa pengganti Marquez ?
Kalau skenarionya benar Marquez butuh enam bulan untuk pulih itu artinya Ia akan melewatkan empat sampai enam seri musim depan atau tepatnya Marquez akan kembali pada GP Mugello tanggal 30 Mei mendatang. Marquez sendiri sering menyebut baru akan kembali balapan jika kondisinya benar-benar sudah 100% FIT. Jika kita melihat 4-6 seri bukan jumlah yang sedikit bro, lumayan banyak.
Repsol Honda bisa saja kembali menunjuk Stefan Bradl sebagai pengganti sementara Marquez. Sebenarnya opsi ini adalah yang paling mungkin jika mereka tidak memiliki target tinggi di musim depan dan lebih memilih sabar menunggu Marc Marquez. Namun jika Honda ingin mencari rider yang lebih kuat, Andrea Dovizioso bisa jadi opsi tepat. Statusnya yang bebas membuat Honda jauh lebih gampang untuk menggaetnya.
Foto : MotoGP
Namun yang jadi pertanyaan apakah Dovizioso mau menjadi rider pengganti hanya empat sampai enam seri saja ? Dovi sendiri sebenarnya masih memiliki keinginan yang tinggi untuk balapan bro, Ia pernah mengungkapkan akan segera kembali jika ada proyek yang cocok sesuai dengan tujuan dirinya. Semua sekarang tergantung pada penawaran yang diberikan oleh Honda, Dovi bisa saja tertarik karena walaupun hanya empat atau enam seri hal ini bisa jadi ajang pembuktian untuk menarik minat tim-tim besar menggandeng dirinya pada motogp 2022.
Baca Juga :
Curhat Marc Marquez Soal Penyesalannya Memaksakan Turun di Andalusia
Sekali lagi ini hanya skenario siapa pengganti Marquez jika Ia benar-benar absen selama enam bulan. Semua tergantung HRC apakah akan tetap percaya dengan duet Pol Espargaro – Stefan Bradl atau mereka akan berani bikin kejutan dengan menggaet Dovi bahkan rider lain. Kita tunggu saja bro semua keputusan ada di tangan HRC…..Menurut kalian gimana ?
